Apa itu Pasar Modal

Apa itu Pasar Modal

Sebagaimana namanya pasar, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan aktivitas jual beli. Berbeda dengan pasar pada umumnya yang dijual adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari, sedangkan pasar modal yang dijual adalah instrumen investasi. Instrumen investasi ini analoginya sama seperti barang kebutuhan sehari-hari di pasar modal. Bedanya instrumen investasi ini berbentuk surat berharga.

Untuk mempermudah pemahaman tentang instrumen investasi, kita analogikan dengan uang. Pada dasarnya uang adalah selembar kertas yang diakui oleh negara sebagai alat tukar sehingga selembar kertas tersebut berharga. Saat pemerintah mengumumkan mata uang baru yang berlaku dan mata uang lama yang sudah tidak berlaku, maka selembar kertas dengan bentuk mata uang lama tersebut, seketika tidak berlaku.

Definisi tidak berlaku dalam hal ini adalah tidak bisa digunakan secara resmi sebagai alat tukar. Namun dalam beberapa kasus, mata uang lama bisa memiliki harga namun tidak secara resmi diakui pemerintah. Tapi di kalangan kolektor mata uang lama, masih berharga. Bahkan mata uang paling lama, di mata kolektor mata uang, bisa berharga lebih mahal daripada nominal yang tertera.

Begitu pula yang terjadi di pasar modal. Ada banyak lembaran kertas yang secara hukum diakui oleh negara boleh diedarkan melalui pasar modal. Lembaran-lembaran kertas tersebut diterbitkan oleh banyak perusahaan yang selanjutnya disebut saham. Dan masing-masing lembaran kertas memiliki nilai berbeda-beda, bergantung dari siapa perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut dan seberapa besar transaksi yang terjadi di pasar modal untuk masing-masing saham.

Saham pertama kali di edarkan melalui proses yang namanya IPO atau Initial Public Offering atau bahasa sederhananya adalah tahapan dimana perusahaan menawarkan secara perdana saham yang disediakan, kepada publik yang ingin membelinya pertama kali. Saat IPO, saham belum bisa diperdagangkan.

Dalam proses IPO, perusahaan akan mendapatkan uang dari hasil penjualan saham IPO. Selanjutnya, uang hasil penjualan IPO tersebut dijadikan suntikan modal untuk mengembangkan perusahaan. Saat masa IPO selesai, saham tersebut akan diperdagangkan di pasar modal. Bagi yang optimis atas perkembangan perusahaan di masa mendatang, saham tersebut akan dihold atau ditahan. Namun untuk yang tidak yakin dengan perusahaan tersebut atau karena suatu strategi tertentu, maka saham terebut akan dilepas atau dijual di pasar modal.

Saat terjadi ketidak-seimbangan atara pembelian dan penjualan saham dalam jumlah besar, dimana penjualan terlalu besar daripada pembelian, maka akan terjadi penurunan harga saham. Dan sebaliknya jika terjadi pembelian lebih besar daripada penjualan, maka akan terjadi kenaikan harga saham.

Harga saham dipengaruhi oleh isu publik. Isu publik ini adalah suatu peristiwa yang secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada harga saham tersebut. Contoh, saat munculnya isu resesi, maka publik merasa tidak aman menahan suatu saham lebih lama, sehingga lebih memilih untuk segera menjualnya agar tidak mengalami kerugian. Atau contoh lain misalnya, perusahaan berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan di luar negeri yang berdampak akan memperbesar ekspor. Maka isu tersebut seketika akan memicu terjadinya kenaikan harga saham, karena keuntungan yang diperkirakan dari kesepakatan kerja sama tersebut akan relatif lebih besar.

Ingin tahu lebih tentang macam-macam instrumen investasi, bisa membaca artikel di inisurabaya.id

# Bisnis  

Kontributor: Difa Yuliansyah
0